Senin, 11 Juni 2012

Tinjauan Atas Laporan Laba Rugi Pada PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
            Pada prinsipnya setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam menjalankan kegiatannya yaitu untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan dan memperoleh laba. Pencapaian tujuan perusahaan tersebut sangat tergantung pada unsur manusia didalamnya. Berhasil tidaknya tujuan perusahaan dapat dicapai pada tingkat yang diharapkan, selain tergantung pada kemampuan karyawan dalam kerja juga tergantung pada kemampuan didalam keuangan perusahaan.
Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan, jasa maupun industri mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba guna menjaga dan mengembangkan kelangsungan hidup perusahaan yang akan datang. Data akuntansi berfungsi menyajikan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan sangat berguna bagi pihak manajemen selaku pengelola perusahaan. Data akuntansi tersebut merupakan informasi untuk menilai kinerja perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan. Bentuk informasi yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan, salah satunya adalah laporan keuangan.
Peran akuntansi akan semakin besar seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha tersebut. Perusahaan besar atau kecil dalam mengelolah laporan keungan membutuhkan akuntansi, untuk melihat sampai sejauh mana kemajuan dan kemunduran serta kondisi keuangan perusahaan pasa saat periode tertentu, sehingga dapat memberikan informasi kepada pihak manajemen dalam pengambilan keputusan dan pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut, alat informasi akuntansi yang dimaksud adalah laporan keuangan yang dibuat pada akhir periode yang terdiri dari komponen sebagai berikut :
1.         Neraca
2.         Laporan Laba-rugi
3.         Laporan perubahan ekuitas
4.         Laporan Arus Kas
5.         Catatan atas Laporan keuangan
6.         Laporan Kompherensif
            Sebagai media informasi untuk melihat sejauh mana keberhasilan dan kemunduran suatu perusahaan diperlukan suatu laporan keuangan yang dapat menggambarkan, mengukur dan menilai hasil yang diperoleh suatu perusahaan serta biaya dikeluarkan di dalam laporan laba rugi.
            `PT Bhanda Ghara Reksa Tbk adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa yaitu dibidang penyelenggaraan Jasa Penyewaan dan Pengelolaan Ruangan serta proses pengiriman barang.
             Laba merupakan unsur untuk menilai kinerja perusahaan dalam suatu periode. Laba sangat dipengaruhi oleh pendapatan dan beban. Umumnya pihak manajemen akan melakukan evaluasi terhadap laba yang diperoleh dalam suatu periode dan membandingkannya dengan periode sebelumnya. Maka dari itu penulis mengambil judul “TINJAUAN ATAS LAPORAN LABA RUGI PADA PT BHANDA GHARA REKSA Tbk”.

1.2  Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan atas laporan laba rugi pada PT. Bhanda Ghara Reksa Tbk Palembang ?

1.3  Ruang Lingkup Perusahaan
            Agar pembahasan ini terarah dan tidak menyimpang jauh dari permasalahan yang dibahas, maka penulis hanya membahas Tinjauan Atas Laporan Laba Rugi pada PT Bhanda Ghara Reksa Tbk Cabang Palembang tahun 2010-2011.
    
1.4  Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1        Tujuan Penelitian
            Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tinjauan atas laporan laba rugi pada PT Bhanda Ghara Reksa Tbk Cabang Palembang.

1.4.2        Manfaat Penelitian
Sesuai dengan pokok pembahasan pada penelitian ini, maka manfaat penelitian ini adalah:
1.      Bagi penulis
Membandingkan antara teori yang didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di perusahaan serta menambah pengetahuan dalam disiplin keilmuan khususnya tentang akuntansi yang membahas tinjauan atas laporan laba rugi pada PT Bhanda Ghara Reksa Tbk Cabang Palembang.
2.      Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pimpinan perusahaan sebagai bahan masukan dan pertimbangan perusahaan dalam tinjauan laporan laba rugi perusahaan.
3.      Bagi pihak akademis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan bahan pembanding untuk   penelitian lebih lanjut.

1.5  Objek dan Metodelogi Penelitian
1.5.1    Objek Penelitian
            Dalam penelitian ini penulis mengambil data pada PT Bhanda Ghara Reksa Tbk Cabang Palembang yang beralamat di Jl. R.E Martadinata Sei Buah No. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 Maret sampai 27 April 2012.

1.5.2    Metodelogi Penelitian
            Metodelogi merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam suatu penulisan dengan menggunakan tekhnik dan alat-alat tertentu.
1.6  Teknik Analisis Data
            Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif, yaitu mengumpuljkan data berupa laporan laba rugi, menyusun data, mengolah data, dan menyajikan data dengan tujuan untuk memberikan gambaran karakteristik suatu keadaan objek penelitian dan mengambil kesimpulan dengan menggunakan teori-teori akuntansi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
  
1.7  Sistematika Penulisan Laporan
            Sesuai dengan sifat dan materi yang akan dibahas, maka penelitian ini dibagi dalam lima bab dengan maksud agar pembahasan tersebut dapat memberikan gambaran mengenai garis-garis besar dari pembahasan masalah atau dapat memberikan arah terhadap analisis sehingga merupakan  suatu kesatuan yang bulat yang terjadi hubungan yang logis atau relevan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya. Sistematika penulisan ini dibuat untuk mempermudah dalam penyusunan laporan ini dengan uraian sistematis, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN
Dalam baba ini penulis menggunakan latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, objek dan metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.


BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini akan menjelaskan sejarah singkat, struktur organisasi, visi misi, pembagian tugas menurut struktur organisasi, dan aktivitas perusahaan.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini penulis akan melakukan Tinjauan Atas Laporan Laba Rugi pada PT Bhanda Ghara Reksa Cabang Palembang.
BAB  IV SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang mengemukakan simpulan dari hasil pembahasan yang dilakukan serta saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan khususnya.













BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  Pengertian Akuntansi Dan Laporan Keuangan
2.1.1                                                    Pengertian Akuntansi
Menurut Harahap (2005 : 4) dalam A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mengukur, memproses, dan mengkaitkan informasi keuangan mengenai satuan ekonomi atau perusahaan yang dapat diidentifikasikan. Informasi ini memungkinkan para pemakainya untuk membuat pilihan yang beralasan diantara alternatif yang menggunakan sumber ekonomi yang langka atau terbatas dalam melaksanakan usaha dan aktivitasnya. Fungsi utama akuntansi adalah untuk mengukur dan melaporkan informasi mengenai bagaimana jalannya suatu usaha.
Menurut Zaki Baridwan  (1992:1)  Akuntansi merupakan suatu kegitan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan.
Menurut Sukrino Agus (2010 : 2) Akuntansi merupakan system informasi yang menghasilakan kepada pihak-pihak yang kepentinagan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
Menurut Kardiman (2007:2) Akuntansi merupakan proses pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Berdasar dari definisi di atas bahwa akuntansi merupakan kegiatan jasa yang terdiri dari proses pencatatan. Pengelompokan, penghikhtisaran , dalam ukuran moneter  yang merupakan kegiatan dari Transaksi, dan kejadiaan- kejadian yang umum bersifat keuangan serta melaporkan dalam bentuk data kuantitatif yang digunakan oleh pihak-pihak berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dalam pengambilan suatu keputusan.  

2.1.2        Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Harahap (2005 : 201) Laporan keuangan adalah laporan secara sistematis hasil atau keadaan keuangan suatu perusahaan dan merupakan informasi keuangan kepada pihak yang membutuhkan baik intern maupun ekstern. Laporan keuangan ini menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Para pemakai laporan akan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak saja aspek kuantitatif tetapi mencakup penjelasan lainnya yang dirasa perlu bagi para pemakainya. Informasi yang disajikan harus bersifat faktual dan dapat diukur secara objektif.
Mengenai pengertian laporan keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK : 2004 : 2) memberikan konsep mengenai cakupan laporan keuangan yang dijelaskan dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan sebagai berkut : Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
            Sedangkan tujuan dari laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK : 2004 : 5) dinyatakan : Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen (Stewarship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dapat dipercayakan kepadanya.






BAB III
TINJAUAN OBJEK

3.1  Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) yang berpusat di Jakarta yang didirikan pada tanggal 11 April 1977. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) ini biasa disingkat dengan BGR, BGR terdiri dari 36 unit yang tersebar diseluruh Indonesia. Di sumatera BGR terdapat di Aceh, Medan, Dumai, Palembang, termasuk juga Bangka Belitung, Lampung, Jambi, dan Padang. BGR untuk pertama kalinya berlokasi di Jl. Petangan Palembang yang didirikan pada bulan juli 1984, namun secara efektif operasional berjalan pada tahun 1985, kemudian pada tahun 1987 BGR pindah lokasi ke JL. R.E. Martadinata Sei Buah hingga sekarang.
PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang merupakan pelimpahan dari “PT. Shasana Bhanda” yang mengalami kemerosotan sehingga dengan keputusan pemerintah No. 12 tahun 1987 tentang penambahan modal penyertaan modal Negara RI kedalam modal PT. BGR Cabang Palembang tanggal 25 Mei 1987.
PT. BGR berupa sarana komplek pergudangan yang terletak pada tanah seluas ± 16 H, yang merupakan perusahaan BUMN yang awalnya berada di bawah naungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) sekarang dibawah Departemen Keuangan. Dengan tujuan:
1.      Untuk dikenal masyarakat,
2.      Untuk dikenal pelaku bisnis/ calon pelanggan,
3.      Untuk mencari profit.
            Jumlah karyawan pada PT. BGR Cabang Palembang pada awal berdirinya berjumlah 44 karyawan yang terbagi dari beberapa bagian yaitu bagian Pemasaran, Keuangan, Pergudangan, SDM, Pengendalian Mutu, Logistik, dan Satpam, dimana  setiap bagian dipimpin oleh ketua kasie yang dibantu karyawan lainnya. Dengan tingkat pendidikan SMP, SMA, S1. Seiring dengan perkembangan waktu, jasa mengalami peningkatan yang cukup pesat yang disebabkan kebutuhan, permintaan konsumen akan jasa pergudangan semakin meningkat sampai dengan tahun 2009 jumlah karyawan PT. BGR Cabang Palembang sebanyak 62 karyawan. Terlihat pada tabel 3.1, 3.2, dan 3.3.
Tabel 3.1
Daftar Jumlah Karyawan Tetap
No
Bagian
Jumlah
1
Pemasaran
2 Orang
2
Keuangan
4 Orang
3
SDM
6 Orang
4
Pengendalian Mutu
1 Orang
5
Logistik
3 Orang
6
Pergudangan
35 Orang
7
Satpam
11 Orang
Jumlah
62 Orang
Sumber : PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang

Tabel 3.2
Daftar Tingkat Pendidikan Karyawan
No
Pendidikan
Jumlah
1
SMP
32 Orang
2
SMA
14 Orang
3
SARJANA (S1)
16 Orang
Jumlah
62 Orang
Sumber : PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang

Tabel 3.2
Daftar Tingkat Jabatan Karyawan
No
Pendidikan
Jumlah
1
Top Manager
1 Orang
2
Middle Manager
9 Orang
3
Lower Manager
22 Orang
4
Karyawan Pelaksana
30 Orang
Jumlah
62 Orang
Sumber : PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang

3.2    Visi dan Misi PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
Visi dari PT. BGR
            Menjadi perusahaan penyedia logistik yang profesional seketika, terkemuka di Indonesia serta mampu bersaing di pasar global.
Misi dari PT. BGR
·         Membantu pelaku bisnis dan industri dalam menyimpan barang di pergudangan BGR.
·         Menunjang program pemerintahan.
            PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang telah memiliki sertifikat ISO (kebijakan mutu PT. BGR) “Kepuasan pelanggan merupakan sasaran utama perusahaan yang harus didukung dengan SDM yang profesional dan sarana dan pra sarana yang memadai serta penerapan sistem manajemen mutu secara konsisten dan konsekuen”.

3.3    Pembagian Tugas
A.    General Manager
            General manager bertugas sebagai berikut :
1.      Menyusun program rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan di lingkungan unit/wilayah operasional.
2.      Mengupayakan secara maksimal pencapaian target omset penjualan dan laba usaha di wilayah kerjanya.
3.      Menyusun perencanaan pelaksanaan dan pengendalian operasional di wilayah kerjanya.
4.      Melakukan pengendalian terhadap realisasi anggaran perusahaan di lingkungan unit usaha cabangnya.
5.      Melaporkan vertifikasi terhadap penerima dan pengeluaran serta permintaan setoran dana dari kantor pusat dan instansi terkait lainnya di wilayah kerjanya.
6.      Melakukan pengembangan segmen pasar dan jasa baru di wilayah kerjanya.
7.      Membuat laporan-laporan triwulan, semester dan tahunan serta rencana arus kas yang menyangkut tentang laporan keuangan, laporan operasional, dan laporan personalia umum.
8.      Melakukan penagihan hutang, penyelesaian pengurusan pajak maupun asuransi perumahan dan administrasi perumahan serta administrasi laporan.
9.      Melakukan monitoring dan rekonsiliasi rekening-rekening bank.
10.  Hal-hal yang bersifat rutin dan hal-hal khusus atas wewenang serta instruksi dari Direktur Utama.

B.     Seksi Pemasaran
            Staf pemasaran mempunyai tugas sebagai berikut :
1.      Membantu General Manager mengusahakan kelancaran dan ketertiban dalam pelaksanaan pekerja serta mengusahakan pengamanan pemanfaatan dan pengembangan SDM, alat atau sarana fisik dan dana pemasaran milik perusahaan di lingkungan unit kerja pemasaran.
2.      Membantu General Manager melaksanakan penyusunan rencana pemasaran berdasarkan kebijakan yang berasal dari General Manager.
3.      Membantu General Manager merencanakan dan mengusulkan secara kualitatif dan kuantitatif SDM, peralatan dan sarana fisik untuk kebutuhan unit kerja pemasaran.
4.      Membantu General Manager memelihara, menilai dan memberikan sarana penyempurnaan sistem atau prosedur di lingkungan unit kerja pemasaran.
5.      Menjalin kerjasama dengan unit kerja lain di lungkungan perusahaan.
6.      Membina hubungan baik dengan pelanggan dan prospek perusahaan yang berhubungan dengan unit kerja pemasaran.
7.      Menyelenggarakan tertib administrasi pemasaran, kearsipan dan surat menyurat sesuai wewenang di unit kerja pemasaran.
8.      Membantu General Manager membuat dan menyampaikan laporan tertulis kegiatan pemasaran yang dipimpinnya serta laporan lainnya secara periodik.
9.      Melaksanakan Goal Setting atau hasil kerja dan rencana tindak lanjut yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
10.  Membantu General Manager menyelenggarakan evaluasi terhadap hasil kerja pemasaran di kantor cabangnya.

C.    Seksi Logistik
            Seksi Logistik mempunyai tugas sebagai berikut :
1.      Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan logistik perusahaan di wilayah kerjanya.
2.      Membantu rencana kerja dan anggaran perusahaan di unit kerjanya.
3.      Meneliti dan mengevaluasi kegiatan jasa logistik.
4.      Membuat dan menyusun laporan yang bersifat rutin maupun berkala.
5.      Memonitori dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6.      Memberikan arahan dan perintah mengenai pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7.      Mengusahakan kelancaran dan keterban pelaksanaan pekerjaan, serta mengusahakan pengamanan, pemanfaatan dan pengembangan, sarana dan prasarana milik perusahaan di lingkungan unit kerja yang dipimpinnya.
8.      Merencanakan dan mengusulkan secara kualitatif dan kuantitatif.
9.      Memimpin dan memotivasi, membina dan mengembangkan bawahan di lingkungan unit kerja yang dipimpinnya.
10.  Menjalin kerjasama dengan unit-unit kerja di lingkungan perusahaan.
11.  Membina hubungan baik dengan instansi di luar perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan unit kerja yang dipimpinnya.
12.  Menyelenggarakan tertib administrasi, kearsipan dan surat menyurat sesuai dengan wewenang unit kerja yang dipimpinnya.
13.  Menyelenggarakan evaluasi terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) unit kerja yang dipimpinnya serta memberikan rekomendasi atau usulan untuk penyempurnaan.

D.    Seksi Pergudangan dan Jasa
            Seksi pergudangan dan jasa mempunyai tugas sebagai berikut :
1.      Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan pergudangan.
2.      Meneliti dan mengevaluasi kegiatan pergudangan dan jasa-jasa lain.
3.      Membuat action plan yaitu langkah-langkah membantu untuk menyusun bisnis pergudangan dan jasa-jasa lain.
4.      Membantu mengevaluasi bisnis pergudangan dan jasa-jasa lain.
5.      Membuat program kerja yang mengacu kepada sasaran kuantitatif.
6.      Membantu mengevaluasi rencana investasi terkait dengan kegiatan bisnis pergudangan dan jasa-jasa lain.
7.      Memonitor, mengawasi dan melakukan pembinaan atas kegiatan operasional bisnis pergudangan dan jasa lain dikantor cabang.
8.      Menyelenggarakan tertib administrasi, kearsipan dan surat menyurat sesuai dengan wewenang di unit kerja yang dipimpinnya.
9.      Mengusahakan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan pekerjaan, serta mengusahakan pengamanan, pemanfaatan, dan pengembangan alat atau sarana dan prasarana milik perusahaan di lingkungan unit kerja yang di pimpinnya.
10.  Melaksanakan instruksi General Manger untuk melakukan evaluasi bulanan dan melaporkan perkembangan laba rugi terhadap anggaran target pencapaian, pendapatan, biaya laba operasi perkegiatan di unit kerjanya dan pengendalian biaya.
11.  Mengusulkan optimalisasi tenaga bisnis di seksi pergudangan dan jasa lain dengan susunan yang efektif dan efisien.
12.  Turut serta membantu pemasaran di seksi pergudangan dan jasa lain.
13.  Menyiapkan atau memonitoring data seluruh gudang yang menjadi tanggung jawabnya.

E.     Seksi Keamanan
            Seksi keamanan mempunyai tugas sebagai berikut :
1.      Mambantu kasie dalama melaksanakan pengamanan perusahaan baik terhadap asset perusahaan maupun karyawan perusahaan.
2.      Bertanggung jawab penuh dalam segala ancaman yang dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan.
3.      Dapat berhubungan langsung dengan aparat keamanan yang terkait untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya kerawanan yang kiranya sulit diatasi secara intern.
4.      Menyampaikan laporan kepada atasan secara periodik terhadap situasi keamanan lingkungan kerja serta saran-saran yang diperlukan.
5.      Hal-hal yang berkaitan dengan keamanan dalam lingkungan perusahaan perlu melakukan tindakan pencegahan serta melaporkan ke atasan.



F.     Seksi Akuntansi Dan Keuangan
            Seksi Akuntansi dan Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut :
1.      Membantu General Manager mengelola uang masuk dang uang keluar milik perusahaan sesuai dengan pengarahan, antara lain :
a.       Mengelola pembayaran-pembayaran yang akan dilakukan sesuai dengan penyediaan yang ada.
b.      Menyusun realisasi cash flow bulanan.
c.       Mengatur persediaan uang tunai yang ada di kas maupun di rekening giro bank untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
d.      Mengelola penyusunan rekonsiliasi bank.
e.       Mengawasi pertanggung jawaban kas bon sementara agar dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan.
f.       Memonitoring dan mengelola piutang usaha.
2.      Mengkoordinasi penyajian laporan keuangan serta laporan-laporan lainnya baik untuk keperluan internal maupun eksternal dengan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3.      Membantu General Manager mengatur likuiditas perusahaan agar perusahaan dapat memenuhi semua kewajiban atau kebutuhan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
4.      Membantu General Manager menjaga rasio pos transitoris hasil seluruh kegiatan di cabang palembang dengan kebijakan untuk menjaga likuiditas.
5.      Membantu General Manager dalam hal pembuatan laporan analisa biaya untuk semua kegiatan usaha di seluruh unit operasional di wilayah cabangnya.
6.      Membantu mengamankan surat-surat berharga dan dokumen lainnya.

G.    Seksi Sumber Daya Manusia (SDM) Umum dan Pemeliharaan
            Seksi sumber daya manusia dan pemeliharaan mempunyai tugas sebagai berikut :
1.      Menyusun program kerja tertulis unit kerja, umum dan pemeliharaan yang di pimpinnya.
2.      Merencanakan dan mengusulkan secara kualitatif dan kuantitatif, peralatan dan secara fisik untuk kebutuhan unit kerja yang di pimpinnya.
3.      Memimpin, memotivasi, membina dan mengembangkan bawahan di unit kerja umum dan pemeliharaan.
4.      Mengamankan alat atau sarana fisik yang ada di unit kerja yang di pimpinnya.
5.      Memelihara, menilai dan memberikan sarana penyempurnaan terhadap sistem atau prosedur atau tata kerja di lingkungan seksi, umum dan pemeliharaan.
6.      Menjalin kerjasama dengan unit kerja lain di lingkungan perusahaan.
7.      Membina hubungan baik dengan instansi diluar perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan, umum dan pemeliharaan sesuai dengan batas wewenang yang telah ditetapkan antara lain dengan Departemen Tenaga Kerja.
8.      Membuat dan menyampaikan laporan tertulus kegiatan seksi, umum dan pemeliharaan serta laporan lainnya secara periodik kepada atasan.
9.      Menyelenggarakan evaluasi terhadap Sistem Informasi Manajemen (SIM) unit, umum, dan pemeliharaan sesuai pedoman yang telah ditetapkan.
10.  Melaksanakan goal setting atau hasil kerja dan rencana tindak lanjut yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
11.  Menyelenggarakan evaluasi terhadap sistem dan prosedur pengadaan barang serta memberikan rekomendasi atau usulan penyempurnaan.
12.  Menyelenggarakan evaluasi terhadap sistem dan prosedur pemeliharaan gedung-gedung, truk, dan peralatan lainnya serta memberikan rekomendasi atau usulan penyempurnaan.
13.  Melakukan survei sistem pengajian.

H.    Pengendalian Mutu
            Seksi pengendalian mutu mempunyai tugas sebagai berikut :
1.      Membantu dan mengawasi implementasi Program Sistem Manajemen Mutu (ISO).
2.      Membantu unit-unit kerja di dalam melaksanakan implementasi Program Sistem Manajemen (ISO).
3.      Melakukan segala kegiatan yang berkaitan dengan sertifikat ISO.
4.      Membantu General Manger di dalam menyelesaikan tinjauan manajemen perusahaan.
5.      Pengelola pelaksanaan program penerapan Sistem Manajemen Mutu (ISO) di seluruh unit kerja cabangnya.
6.      Memimpin pusat pengendalian dokumen sistem manajemen mutu untuk dapat memastikan bahwa pengadaan, pemeliharaan dan pendistribusian dokumen dilaksanakan sesuai dengan ISO.
7.      Memimpin kegiatan audit mutu internal mulai dari perencanaan audit, pelaksanaan audit, tindak lanjut serta pelaporannya.
8.      Memantau dan mengawasi kualitas pelayanan produk jasa perusahaan.
9.      Mengembangkan sistem dan prosedur yang berkaitan dengan kualitas produk jasa perusahaan.
10.  Menyusun kegiatan pengendalian mutu pelayanan dikantor cabangnya.
11.  Menyusun rencana kegiatan dan anggaran pengendalian mutu pelayanan.
12.  Membina hubungan kerja dengan unit-unit kerja lainnya.
13.  Merencanakan rencana kerja dan anggaran program audit interval, beserta pemutakhirannya.
14.  Melaksanakan fungsi sekretariat dalam pelaksanaan audit mutu internal.


3.4    Aktivitas Perusahaan
            Ruang lingkup aktivitas perusahaan meliputi :
1.         Mengadakan dan mengusahakan jasa-jasa dalam usaha pergudangan dan kargo terminal.
2.         Megadakan dan mengusahakan jasa-jasa dalam usaha pergudangan yang meliputi ekspedisi muat barang.
3.         Menjalankan usaha-usaha yangdiperlukan untuk menunjang kegiatan tersebut di atas dalam arti seluas-luasnya.
4.         Mendirikan atau menjalankan perusahaan dan usaha-usaha leinnya yang mempunyai hubungan dengan badan-badan lain sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan Anggaran Dasar.
Kegiatan operasional PT (Persero) Bhanda Ghara Reksa Cabang Palembang meliputi kegiatan usaha sebagai berikut :
1.      Jasa Pergudangan
Jasa pergudangan adalah bisnis utama PT (Persero) Bhanda ghara Reksa Cabang Palembang, yang memberikan layanan penyewaan ruang gudang tertutup dan terbukas, pengelolaan gudang, pengelolaan arsip dan kerjadama operasi (KSO). Jasa pergudangan terdiri dari gudang sendiri dan gudang manajemen. Gudang sendiri/hak milik yanv terdiri dari 16 unit dengan luas 1.440m2 yang memuat :
a)        Pupuk, yang terdiri dari:
·      KCL
·      ZA-SP 36-NPK
·      Kresrite
b)      General Cargo, yang terdiri dari:
·      Karet
·      Elektronik
·      Coca-cola
·      Indomie
·      Keramik
·      Dan lain-lain
c)      Gudang Sewa:
·      Pupuk Petro Kimia Gresik
·      PT Unilever Indonesia
·      Dan lain-lain
d)     Gudang Manajemen
·      Pupuk PT Pusri
2.         Jasa Pengurusan Transportasi
Dalam jasa pengurusan transportasi PT (Persero) Bhanda Ghara Reksa Cabang Palembang sebagai arsitek pengangkutan barang. Layanan jasa ini mencakup pengiriman barang-barang (ekspor,impor)baik melaui udara, laut maupun darat, pemberian konsultasi pada pemilik barang, baik menyangkut tarif pengiriman bea masuk maupun pengemasan barang.
3.         Usaha Aneka Jasa (jasa pengangkutan lain)
Jasa pendukung lain merupakan pelengkap dari kegiatan jasa pergudangan maupun jasa pengurusan jasa transportasi yang dimaksud untuk mengoptimalkan sumber daya perusahaan. Kelompok usaha aneka jasa terdiri dari:
·      Inspeksi/survey
Sebagai lembaga independen PT (Persero) Bhanda Ghara Reksa Cabang Palembang memberikan layanan pengujian, pengawasan dan pencatatan tentang 2Q (quality and quantity) terhadap komoditas (barang dagang) hasil industry maupun barang-barang perdagangan lainnya.
·      Penilai
PT (Persero) Bhanda Ghara Reksa Cabang Palembang memiliki kemamapuan sendiri untuk melakukan pekerjaan penilaian tentang harga, mutu dan nilai terhadap barang-barang bergerak dan tidak bergerak, termasuk properti (bangunan dan tanah), mesin-mesin, dan barang dagangan (komoditas). Hasil dari penelitian tersebut disajikan tertulis dalam bentuk laporan hasil penelitian yang dapat dipergunakan baik untuk kepentingan pemilik barang maupun pihak ketiga.
·      Pest Control
Layanan pengendalian hama yang dilaksanakan sesuai standar internasional guna memberikan perlindungan terhadap barang-barang dan bangunan dari gangguan hama atau serangga yang merugikan.
·      Sparying and Fongging
Pengendalian atau pencegahan hama serangga yang merugikan kesehatan dan lingkungan perumahan, perhotelan, perkantoran, dan pergudangan melalui sparying and fongging dengan menggunakan insektisida bermutu tinggi dan ramah lingkungan.
·         Fumigasi
Pengendalian atau pencegahan hama perusak berang-barang dagangan, ruang gudang, palka dan container dengan cara gassing dengan menggunakan fumigant yang bermutu tinggi dan tidak meninggalkan bekas.
·      Termite Control
Pencegahan hama atau anti rayap untuk bahan-bahan bagunan tahap pre and post construction dengan menggunakan termitsida.
·      Collateral Manajement
Peran collateral semakin penting untuk transaksi pergudangan internasional, khususnya dalam kegiatan ekspor/impor, penyimpanan collateral serta dokumen pendukung yang aman, cepat, dan efisien.



PT (PERSERO) BHANDA GHARA REKSA CABANG  PALEMBANG
LAPORAN PERHITUNGAN LABA-RUGI
UNTUK PERIOADE YANG BERAKHIR, 31 DESEMBER 2009 DAN 31 DESEMBER 2010

PENDAPATAN USAHA
Pendapatan Usaha Jasa Pergudangan :
Pendapatan usaha jasa gedung sewa
Pendapatan usaha jasa gudang milik
Pendapatan usaha jasa gudang manajemen
Pendapatan usaha jasa gudang terbuka
Pendapatan usaha jasa gudang terikat
Pendapatan usaha jasa bongkar muat
Pendapatan usaha jasa CMS
Total Pendapatan Usaha Jasa Pergudangan

Pendapatan Usaha Jasa Logistik :
Pendapatan usaha jasa logistik darat
Pendapatan usaha jasa logistik laut
Pendapatan usaha jasa logistik udara
Pendapatan usaha jasa logistik baging
Total Pendapatan Usaha Jasa Logistik

Pendapatan Usaha Jasa Lain :
Pendapatan jasa lain fumigasi
Pendapatan jasa lain surveyor
Pendapatan jasa lainnya
Total Pendapatan Usaha Jasa Lain
Total Pendapatan Usaha

BEBAN-BEBAN USAHA
BEBAN -BEBAN OPERASIONAL
Beban Operasional Usaha Jasa Pergudangan :
Beban operasi usaha jasa gudang sewa
Beban operasi usaha jasa gudang milik
Beban operasi usaha jasa gudang manajemen
Beban operasi usaha jasa gudang terbuka
Beban operasi usaha jasa gudang berikat
Beban operasi usaha jasa bongkar muat
Beban operasi usaha jasa CMS
Total Beban Operasional Usaha Jasa Pergudangan

Beban-Beban Operasi Usaha Jasa Logistik:
Beban operasi usaha jasa logistik darat
Beban operasi usaha jasa logistik laut
Beban operasi usaha jasa logistik udara
Beban operasi usaha jasa logistik baging
Total Beban Operasi Usaha Jasa Logistik

Beban Operasi Usaha Jasa Lain :
Beban operasi usaha jasa lain fumigasi
Beban operasi usaha jasa lain surveyor
Beban operasi usaha jasa lainnya
Total Beban Operasi Usaha Jasa Lain

BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
Beban pegawai
Beban armada kendaraan
Beban penyisihan
Beban penyusutan
Beban kantor dan umum
Beban rekan dan divisi
Beban pemasaran
Total Beban Administrasi Dan Umum
Total Beban Usaha

Laba Usaha Bersih

HAL-HAL DILUAR USAHA
PENDAPATAN
Pendapatan jasa giro
Bunga deposito
Laba penjualan aktiva tetap
Total Pendapatan Diluar Usaha

BEBAN-BEBAN
Beban penyisihan piutang
Beban administrasi bank
Total Beban Diluar Usaha
Total Hal-hal Diluar Usaha

Laba Bersih Sebelum Pajak

PAJAK
Pajak penghasilan
Pajak Final
Total Pajak

Laba Bersih Setelah Pajak

Tahun 2009


 47.642
46.708
21.030
2.234
417
4.022
15.883
137.936


42.103
55.316
111
19.021
116.551


1.123
1.266
317
2.706
257.193




36.210
18.427
13.837
258
98
2.479
5.566
76.875


37.024
49.734
92
16.441
103.291


984
590
183
1.757


23.570
1.463
4.793
2.065
16.497
1.251
6.598
56.237
(238.160)

19.033



79
112
-
191


-
(173)
(173)
18

19.051


5.715,3
3.044
(8.759,3)

10.291,7
Tahun 2010


55.899
 62.842
 25.075
 3.178
 359
 604
 20.460
168.417


 48.635
 52.500
 279
 26.777
128.191


 1.259
 705
 405
2.369
298.977




38.662
25.331
 17.195
 399
 131
 378
 7.517
89.613                                                 


41.513
 47.065
 177
 22.435
111.190


905
 431
 148
1.484


 29.503
 1.708
 1.715
 2.392
 21.067
 1.636
 7.290
65.311
(265.598)

31.379



200
 246
 174
620


 242
272
(514)
106

31.485


 9.445,5
 5.568
(15.013,5)

16.471,5




BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

            Berdasarkan uraian-uraian pada bab-bab sebelumnya maka penulis menarik kesimpulan dan saran yang mungkin dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan apabila akan dilakukan perbaikan oleh perusahaan.

4.1 Simpulan
            Berdasarkan data yang penulis peroleh dan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1.      Bentuk laporan laba rugi yang digunakan PT Bhanda Ghara Reksa cabang Palembang adalah bentuk “multi step/ teerinci” dimana pada laporan tersebut terjadi kenaikan laba sebesar  6.179,8 yaitu dari  10.291,7 pada tahun 2009 menjadi  16.471,5 pada tahun 2010. Hal ini di dasar pembagian penghasilan usaha dan penghasilan di luar usaha.
2.      Laporan laba rugi dibuat untuk mengetahui apakah perusahaan mendapatkan laba atau rugi dalam suatu periode akuntansi yang dilaporkan, serta dapat melakukan perbandingan untuk melihat perkembangan dan prospek perusahaan dimasa yang akan datang hal ini sebagai bentuk evaluasi.
3.      Laporan laba rugi pada PT Bhanda Ghara Reksa cabang Palembang dibuat rekening/ akun secara teerinci berdasarkan kegiatan-kegiatan di dalam dan di luar usaha sehingga memudahkan untuk mengetahui berapa nilai pada setiap akun secara tersendiri setiap waktunya.
4.2  Saran
            Saran yang dapat penulis berikan pada PT Bhanda Ghara Reksa cabang Palembang adalah PT Bhanda Ghara Reksa cabang Palembang harus tetap mempertahankan bentuk multi step pada laporan laba rugi dan membagi setiap akun atau rekening berdasarkan kegitan di dalam usaha dan di luar usaha agar tidak terjadi keliruan.