BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pada prinsipnya setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam menjalankan
kegiatannya yaitu untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan dan memperoleh
laba. Pencapaian tujuan perusahaan tersebut sangat tergantung pada unsur manusia
didalamnya. Berhasil tidaknya tujuan perusahaan dapat dicapai pada tingkat yang
diharapkan, selain tergantung pada kemampuan karyawan dalam kerja juga
tergantung pada kemampuan didalam keuangan perusahaan.
Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang
perdagangan, jasa maupun industri mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba guna
menjaga dan mengembangkan kelangsungan hidup perusahaan yang akan datang. Data
akuntansi berfungsi menyajikan informasi kuantitatif terutama yang bersifat
keuangan sangat berguna bagi pihak manajemen selaku pengelola perusahaan. Data
akuntansi tersebut merupakan informasi untuk menilai kinerja perusahaan dalam
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan. Bentuk informasi yang dihasilkan
dari kegiatan operasional perusahaan, salah satunya adalah laporan keuangan.
Peran akuntansi akan semakin besar seiring dengan pertumbuhan dan
perkembangan dunia usaha tersebut. Perusahaan besar atau kecil dalam mengelolah
laporan keungan membutuhkan akuntansi, untuk melihat sampai sejauh mana
kemajuan dan kemunduran serta kondisi keuangan perusahaan pasa saat periode
tertentu, sehingga dapat memberikan informasi kepada pihak manajemen dalam
pengambilan keputusan dan pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut,
alat informasi akuntansi yang dimaksud adalah laporan keuangan yang dibuat pada
akhir periode yang terdiri dari komponen sebagai berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan
Laba-rugi
3.
Laporan
perubahan ekuitas
4.
Laporan Arus
Kas
5.
Catatan atas
Laporan keuangan
6.
Laporan
Kompherensif
Sebagai media informasi untuk melihat sejauh mana keberhasilan dan
kemunduran suatu perusahaan diperlukan suatu laporan keuangan yang dapat
menggambarkan, mengukur dan menilai hasil yang diperoleh suatu perusahaan serta
biaya dikeluarkan di dalam laporan laba rugi.
`PT Bhanda Ghara Reksa Tbk adalah
suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa yaitu
dibidang penyelenggaraan Jasa Penyewaan dan Pengelolaan Ruangan serta proses
pengiriman barang.
Laba merupakan unsur untuk menilai kinerja
perusahaan dalam suatu periode. Laba sangat dipengaruhi oleh pendapatan dan
beban. Umumnya pihak manajemen akan melakukan evaluasi terhadap laba yang
diperoleh dalam suatu periode dan membandingkannya dengan periode sebelumnya.
Maka dari itu penulis mengambil judul “TINJAUAN ATAS LAPORAN LABA RUGI PADA PT
BHANDA GHARA REKSA Tbk”.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang penulis ambil dalam
penelitian ini adalah bagaimana tinjauan atas laporan laba rugi pada PT. Bhanda
Ghara Reksa Tbk Palembang ?
1.3
Ruang
Lingkup Perusahaan
Agar pembahasan
ini terarah dan tidak menyimpang jauh dari permasalahan yang dibahas, maka
penulis hanya membahas Tinjauan Atas Laporan Laba Rugi pada PT Bhanda Ghara
Reksa Tbk Cabang Palembang tahun 2010-2011.
1.4
Tujuan dan
Manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tinjauan atas laporan laba
rugi pada PT Bhanda Ghara Reksa Tbk Cabang Palembang.
1.4.2
Manfaat Penelitian
Sesuai dengan pokok pembahasan pada penelitian ini, maka manfaat penelitian
ini adalah:
1.
Bagi penulis
Membandingkan antara teori yang didapat di bangku kuliah dengan kenyataan
yang ada di perusahaan serta menambah pengetahuan dalam disiplin keilmuan
khususnya tentang akuntansi yang membahas tinjauan atas laporan laba rugi pada
PT Bhanda Ghara Reksa Tbk Cabang Palembang.
2.
Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pimpinan
perusahaan sebagai bahan masukan dan pertimbangan perusahaan dalam tinjauan
laporan laba rugi perusahaan.
3.
Bagi pihak akademis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan
bahan pembanding untuk penelitian lebih
lanjut.
1.5 Objek dan Metodelogi Penelitian
1.5.1 Objek Penelitian
Dalam penelitian ini penulis
mengambil data pada PT Bhanda Ghara Reksa Tbk Cabang Palembang yang beralamat
di Jl. R.E Martadinata Sei Buah No. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27
Maret sampai 27 April 2012.
1.5.2 Metodelogi Penelitian
Metodelogi
merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam suatu penulisan
dengan menggunakan tekhnik dan alat-alat tertentu.
1.6 Teknik Analisis Data
Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif,
yaitu mengumpuljkan data berupa laporan laba rugi, menyusun data, mengolah
data, dan menyajikan data dengan tujuan untuk memberikan gambaran karakteristik
suatu keadaan objek penelitian dan mengambil kesimpulan dengan menggunakan
teori-teori akuntansi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
1.7 Sistematika Penulisan Laporan
Sesuai dengan sifat dan materi yang
akan dibahas, maka penelitian ini dibagi dalam lima bab dengan maksud agar
pembahasan tersebut dapat memberikan gambaran mengenai garis-garis besar dari
pembahasan masalah atau dapat memberikan arah terhadap analisis sehingga
merupakan suatu kesatuan yang bulat yang
terjadi hubungan yang logis atau relevan antara bab yang satu dengan bab yang
lainnya. Sistematika penulisan ini
dibuat untuk mempermudah dalam penyusunan laporan ini dengan uraian sistematis,
yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam baba ini penulis menggunakan latar
belakang, perumusan masalah, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat
penelitian, objek dan metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini akan menjelaskan
sejarah singkat, struktur organisasi, visi misi, pembagian tugas menurut
struktur organisasi, dan aktivitas perusahaan.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini penulis akan melakukan Tinjauan Atas Laporan Laba Rugi pada PT
Bhanda Ghara Reksa Cabang Palembang.
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang
mengemukakan simpulan dari hasil pembahasan yang dilakukan serta saran yang
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan
khususnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
Akuntansi Dan Laporan Keuangan
2.1.1 Pengertian
Akuntansi
Menurut
Harahap (2005 : 4) dalam A Statement of Basic Accounting Theory
(ASOBAT) Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mengukur, memproses,
dan mengkaitkan informasi keuangan mengenai satuan ekonomi atau perusahaan yang
dapat diidentifikasikan. Informasi ini memungkinkan para pemakainya untuk
membuat pilihan yang beralasan diantara alternatif yang menggunakan sumber
ekonomi yang langka atau terbatas dalam melaksanakan usaha dan aktivitasnya.
Fungsi utama akuntansi adalah untuk mengukur dan melaporkan informasi mengenai
bagaimana jalannya suatu usaha.
Menurut
Zaki Baridwan (1992:1) Akuntansi merupakan suatu kegitan jasa.
Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat
keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu
keadaan.
Menurut
Sukrino Agus (2010 : 2) Akuntansi merupakan system informasi yang menghasilakan
kepada pihak-pihak yang kepentinagan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi
perusahaan.
Menurut
Kardiman (2007:2) Akuntansi merupakan proses pencatatan, penggolongan, dan
pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan
kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan
hasil-hasilnya.
Berdasar
dari definisi di atas bahwa akuntansi merupakan kegiatan jasa yang terdiri dari
proses pencatatan. Pengelompokan, penghikhtisaran , dalam ukuran moneter yang merupakan kegiatan dari Transaksi, dan
kejadiaan- kejadian yang umum bersifat keuangan serta melaporkan dalam bentuk
data kuantitatif yang digunakan oleh pihak-pihak berkepentingan mengenai
aktivitas ekonomi dalam pengambilan suatu keputusan.
2.1.2
Pengertian Laporan Keuangan
Menurut
Harahap (2005 : 201) Laporan
keuangan adalah laporan secara sistematis hasil atau keadaan keuangan suatu
perusahaan dan merupakan informasi keuangan kepada pihak yang membutuhkan baik
intern maupun ekstern. Laporan keuangan ini menjadi bahan informasi bagi para
pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Para pemakai laporan akan menggunakannya untuk
meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari
keputusan ekonomis yang diambilnya. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat
apabila yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak saja aspek kuantitatif
tetapi mencakup penjelasan lainnya yang dirasa perlu bagi para pemakainya.
Informasi yang disajikan harus bersifat faktual dan dapat diukur secara
objektif.
Mengenai
pengertian laporan keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar
Akuntansi Keuangan (SAK : 2004 : 2) memberikan konsep mengenai cakupan laporan
keuangan yang dijelaskan dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan sebagai berkut : Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan
arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan
bagian integral dari laporan keuangan.
Sedangkan tujuan dari laporan
keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar Akuntansi
Keuangan (SAK : 2004 : 5) dinyatakan : Menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi. Namun
demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin
dibutuhkan karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian
masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen (Stewarship),
atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dapat dipercayakan
kepadanya.
BAB III
TINJAUAN OBJEK
3.1
Sejarah Singkat Perusahaan
PT.
Bhanda Ghara Reksa (Persero) yang berpusat di Jakarta yang didirikan pada
tanggal 11 April 1977. PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) ini biasa disingkat
dengan BGR, BGR terdiri dari 36 unit yang tersebar diseluruh Indonesia. Di
sumatera BGR terdapat di Aceh, Medan, Dumai, Palembang, termasuk juga Bangka
Belitung, Lampung, Jambi, dan Padang. BGR untuk pertama kalinya berlokasi di
Jl. Petangan Palembang yang didirikan pada bulan juli 1984, namun secara
efektif operasional berjalan pada tahun 1985, kemudian pada tahun 1987 BGR
pindah lokasi ke JL. R.E. Martadinata Sei Buah hingga sekarang.
PT.
Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang merupakan pelimpahan dari “PT.
Shasana Bhanda” yang mengalami kemerosotan sehingga dengan keputusan pemerintah
No. 12 tahun 1987 tentang penambahan modal penyertaan modal Negara RI kedalam
modal PT. BGR Cabang Palembang tanggal 25 Mei 1987.
PT.
BGR berupa sarana komplek pergudangan yang terletak pada tanah seluas ± 16 H,
yang merupakan perusahaan BUMN yang awalnya berada di bawah naungan Departemen
Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) sekarang dibawah Departemen
Keuangan. Dengan tujuan:
1.
Untuk dikenal masyarakat,
2.
Untuk dikenal pelaku bisnis/ calon pelanggan,
3.
Untuk mencari profit.
Jumlah karyawan pada PT. BGR Cabang
Palembang pada awal berdirinya berjumlah 44 karyawan yang terbagi dari beberapa
bagian yaitu bagian Pemasaran, Keuangan, Pergudangan, SDM, Pengendalian Mutu,
Logistik, dan Satpam, dimana setiap
bagian dipimpin oleh ketua kasie yang dibantu karyawan lainnya. Dengan tingkat
pendidikan SMP, SMA, S1. Seiring dengan perkembangan waktu, jasa mengalami
peningkatan yang cukup pesat yang disebabkan kebutuhan, permintaan konsumen
akan jasa pergudangan semakin meningkat sampai dengan tahun 2009 jumlah
karyawan PT. BGR Cabang Palembang sebanyak 62 karyawan. Terlihat pada tabel
3.1, 3.2, dan 3.3.
Tabel 3.1
Daftar Jumlah Karyawan Tetap
No
|
Bagian
|
Jumlah
|
1
|
Pemasaran
|
2 Orang
|
2
|
Keuangan
|
4 Orang
|
3
|
SDM
|
6 Orang
|
4
|
Pengendalian Mutu
|
1 Orang
|
5
|
Logistik
|
3 Orang
|
6
|
Pergudangan
|
35 Orang
|
7
|
Satpam
|
11 Orang
|
Jumlah
|
62 Orang
|
Sumber : PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang
Palembang
Tabel 3.2
Daftar Tingkat Pendidikan Karyawan
No
|
Pendidikan
|
Jumlah
|
1
|
SMP
|
32 Orang
|
2
|
SMA
|
14 Orang
|
3
|
SARJANA (S1)
|
16 Orang
|
Jumlah
|
62 Orang
|
Sumber : PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang
Palembang
Tabel 3.2
Daftar Tingkat Jabatan Karyawan
No
|
Pendidikan
|
Jumlah
|
1
|
Top Manager
|
1 Orang
|
2
|
Middle Manager
|
9 Orang
|
3
|
Lower Manager
|
22 Orang
|
4
|
Karyawan Pelaksana
|
30 Orang
|
Jumlah
|
62 Orang
|
Sumber : PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang
Palembang
3.2 Visi dan Misi PT Bhanda Ghara Reksa
(Persero)
Visi dari PT. BGR
Menjadi perusahaan penyedia logistik
yang profesional seketika, terkemuka di Indonesia serta mampu bersaing di pasar
global.
Misi dari PT. BGR
·
Membantu pelaku bisnis dan industri dalam
menyimpan barang di pergudangan BGR.
·
Menunjang program pemerintahan.
PT.
Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Palembang telah memiliki sertifikat ISO
(kebijakan mutu PT. BGR) “Kepuasan pelanggan merupakan sasaran utama perusahaan
yang harus didukung dengan SDM yang profesional dan sarana dan pra sarana yang
memadai serta penerapan sistem manajemen mutu secara konsisten dan konsekuen”.
3.3 Pembagian Tugas
A. General Manager
General manager bertugas sebagai
berikut :
1.
Menyusun program rencana kerja dan anggaran tahunan
perusahaan di lingkungan unit/wilayah operasional.
2.
Mengupayakan secara maksimal pencapaian target omset
penjualan dan laba usaha di wilayah kerjanya.
3.
Menyusun perencanaan pelaksanaan dan pengendalian
operasional di wilayah kerjanya.
4.
Melakukan pengendalian terhadap realisasi anggaran
perusahaan di lingkungan unit usaha cabangnya.
5.
Melaporkan vertifikasi terhadap penerima dan
pengeluaran serta permintaan setoran dana dari kantor pusat dan instansi
terkait lainnya di wilayah kerjanya.
6.
Melakukan pengembangan segmen pasar dan jasa baru di
wilayah kerjanya.
7.
Membuat laporan-laporan triwulan, semester dan tahunan
serta rencana arus kas yang menyangkut tentang laporan keuangan, laporan
operasional, dan laporan personalia umum.
8.
Melakukan penagihan hutang, penyelesaian pengurusan
pajak maupun asuransi perumahan dan administrasi perumahan serta administrasi
laporan.
9.
Melakukan monitoring dan rekonsiliasi rekening-rekening
bank.
10. Hal-hal
yang bersifat rutin dan hal-hal khusus atas wewenang serta instruksi dari
Direktur Utama.
B. Seksi Pemasaran
Staf pemasaran mempunyai tugas
sebagai berikut :
1.
Membantu General Manager mengusahakan kelancaran dan
ketertiban dalam pelaksanaan pekerja serta mengusahakan pengamanan pemanfaatan
dan pengembangan SDM, alat atau sarana fisik dan dana pemasaran milik
perusahaan di lingkungan unit kerja pemasaran.
2.
Membantu General Manager melaksanakan penyusunan
rencana pemasaran berdasarkan kebijakan yang berasal dari General Manager.
3.
Membantu General Manager merencanakan dan mengusulkan
secara kualitatif dan kuantitatif SDM, peralatan dan sarana fisik untuk
kebutuhan unit kerja pemasaran.
4.
Membantu General Manager memelihara, menilai dan
memberikan sarana penyempurnaan sistem atau prosedur di lingkungan unit kerja
pemasaran.
5.
Menjalin kerjasama dengan unit kerja lain di lungkungan
perusahaan.
6.
Membina hubungan baik dengan pelanggan dan prospek
perusahaan yang berhubungan dengan unit kerja pemasaran.
7.
Menyelenggarakan tertib administrasi pemasaran,
kearsipan dan surat menyurat sesuai wewenang di unit kerja pemasaran.
8.
Membantu General Manager membuat dan menyampaikan
laporan tertulis kegiatan pemasaran yang dipimpinnya serta laporan lainnya
secara periodik.
9.
Melaksanakan Goal
Setting atau hasil kerja dan rencana tindak lanjut yang telah ditetapkan
oleh perusahaan.
10. Membantu
General Manager menyelenggarakan evaluasi terhadap hasil kerja pemasaran di
kantor cabangnya.
C. Seksi Logistik
Seksi Logistik mempunyai tugas
sebagai berikut :
1.
Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
kegiatan logistik perusahaan di wilayah kerjanya.
2.
Membantu rencana kerja dan anggaran perusahaan di unit
kerjanya.
3.
Meneliti dan mengevaluasi kegiatan jasa logistik.
4.
Membuat dan menyusun laporan yang bersifat rutin maupun
berkala.
5.
Memonitori dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan di
lapangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6.
Memberikan arahan dan perintah mengenai pelaksanaan
pekerjaan di lapangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7.
Mengusahakan kelancaran dan keterban pelaksanaan
pekerjaan, serta mengusahakan pengamanan, pemanfaatan dan pengembangan, sarana
dan prasarana milik perusahaan di lingkungan unit kerja yang dipimpinnya.
8.
Merencanakan dan mengusulkan secara kualitatif dan
kuantitatif.
9.
Memimpin dan memotivasi, membina dan mengembangkan
bawahan di lingkungan unit kerja yang dipimpinnya.
10. Menjalin
kerjasama dengan unit-unit kerja di lingkungan perusahaan.
11. Membina
hubungan baik dengan instansi di luar perusahaan yang berhubungan dengan
kegiatan unit kerja yang dipimpinnya.
12. Menyelenggarakan
tertib administrasi, kearsipan dan surat menyurat sesuai dengan wewenang unit
kerja yang dipimpinnya.
13. Menyelenggarakan
evaluasi terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) unit kerja yang dipimpinnya
serta memberikan rekomendasi atau usulan untuk penyempurnaan.
D. Seksi Pergudangan dan Jasa
Seksi pergudangan dan jasa mempunyai
tugas sebagai berikut :
1.
Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
kegiatan pergudangan.
2.
Meneliti dan mengevaluasi kegiatan pergudangan dan
jasa-jasa lain.
3.
Membuat action
plan yaitu langkah-langkah membantu untuk menyusun bisnis pergudangan dan
jasa-jasa lain.
4.
Membantu mengevaluasi bisnis pergudangan dan jasa-jasa
lain.
5.
Membuat program kerja yang mengacu kepada sasaran
kuantitatif.
6.
Membantu mengevaluasi rencana investasi terkait dengan
kegiatan bisnis pergudangan dan jasa-jasa lain.
7.
Memonitor, mengawasi dan melakukan pembinaan atas kegiatan
operasional bisnis pergudangan dan jasa lain dikantor cabang.
8.
Menyelenggarakan tertib administrasi, kearsipan dan
surat menyurat sesuai dengan wewenang di unit kerja yang dipimpinnya.
9.
Mengusahakan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
pekerjaan, serta mengusahakan pengamanan, pemanfaatan, dan pengembangan alat
atau sarana dan prasarana milik perusahaan di lingkungan unit kerja yang di
pimpinnya.
10. Melaksanakan
instruksi General Manger untuk melakukan evaluasi bulanan dan melaporkan
perkembangan laba rugi terhadap anggaran target pencapaian, pendapatan, biaya
laba operasi perkegiatan di unit kerjanya dan pengendalian biaya.
11. Mengusulkan
optimalisasi tenaga bisnis di seksi pergudangan dan jasa lain dengan susunan
yang efektif dan efisien.
12. Turut
serta membantu pemasaran di seksi pergudangan dan jasa lain.
13. Menyiapkan
atau memonitoring data seluruh gudang yang menjadi tanggung jawabnya.
E. Seksi Keamanan
Seksi keamanan mempunyai tugas
sebagai berikut :
1.
Mambantu kasie dalama melaksanakan pengamanan
perusahaan baik terhadap asset perusahaan maupun karyawan perusahaan.
2.
Bertanggung jawab penuh dalam segala ancaman yang dapat
mengakibatkan kerugian pada perusahaan.
3.
Dapat berhubungan langsung dengan aparat keamanan yang
terkait untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya kerawanan yang kiranya sulit
diatasi secara intern.
4.
Menyampaikan laporan kepada atasan secara periodik
terhadap situasi keamanan lingkungan kerja serta saran-saran yang diperlukan.
5.
Hal-hal yang berkaitan dengan keamanan dalam lingkungan
perusahaan perlu melakukan tindakan pencegahan serta melaporkan ke atasan.
F. Seksi Akuntansi Dan Keuangan
Seksi Akuntansi dan Keuangan mempunyai
tugas sebagai berikut :
1.
Membantu General Manager mengelola uang masuk dang uang
keluar milik perusahaan sesuai dengan pengarahan, antara lain :
a.
Mengelola pembayaran-pembayaran yang akan dilakukan
sesuai dengan penyediaan yang ada.
b.
Menyusun realisasi cash
flow bulanan.
c.
Mengatur persediaan uang tunai yang ada di kas maupun
di rekening giro bank untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
d.
Mengelola penyusunan rekonsiliasi bank.
e.
Mengawasi pertanggung jawaban kas bon sementara agar
dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan.
f.
Memonitoring dan mengelola piutang usaha.
2.
Mengkoordinasi penyajian laporan keuangan serta
laporan-laporan lainnya baik untuk keperluan internal maupun eksternal dengan
tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3.
Membantu General Manager mengatur likuiditas perusahaan
agar perusahaan dapat memenuhi semua kewajiban atau kebutuhan baik untuk jangka
panjang maupun jangka pendek.
4.
Membantu General Manager menjaga rasio pos transitoris
hasil seluruh kegiatan di cabang palembang dengan kebijakan untuk menjaga
likuiditas.
5.
Membantu General Manager dalam hal pembuatan laporan
analisa biaya untuk semua kegiatan usaha di seluruh unit operasional di wilayah
cabangnya.
6.
Membantu mengamankan surat-surat berharga dan dokumen
lainnya.
G. Seksi Sumber Daya Manusia (SDM) Umum dan
Pemeliharaan
Seksi sumber daya manusia dan
pemeliharaan mempunyai tugas sebagai berikut :
1.
Menyusun program kerja tertulis unit kerja, umum dan
pemeliharaan yang di pimpinnya.
2.
Merencanakan dan mengusulkan secara kualitatif dan
kuantitatif, peralatan dan secara fisik untuk kebutuhan unit kerja yang di
pimpinnya.
3.
Memimpin, memotivasi, membina dan mengembangkan bawahan
di unit kerja umum dan pemeliharaan.
4.
Mengamankan alat atau sarana fisik yang ada di unit
kerja yang di pimpinnya.
5.
Memelihara, menilai dan memberikan sarana penyempurnaan
terhadap sistem atau prosedur atau tata kerja di lingkungan seksi, umum dan
pemeliharaan.
6.
Menjalin kerjasama dengan unit kerja lain di lingkungan
perusahaan.
7.
Membina hubungan baik dengan instansi diluar perusahaan
yang berhubungan dengan kegiatan, umum dan pemeliharaan sesuai dengan batas
wewenang yang telah ditetapkan antara lain dengan Departemen Tenaga Kerja.
8.
Membuat dan menyampaikan laporan tertulus kegiatan
seksi, umum dan pemeliharaan serta laporan lainnya secara periodik kepada
atasan.
9.
Menyelenggarakan evaluasi terhadap Sistem Informasi
Manajemen (SIM) unit, umum, dan pemeliharaan sesuai pedoman yang telah
ditetapkan.
10. Melaksanakan
goal setting atau hasil kerja dan
rencana tindak lanjut yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
11. Menyelenggarakan
evaluasi terhadap sistem dan prosedur pengadaan barang serta memberikan
rekomendasi atau usulan penyempurnaan.
12. Menyelenggarakan
evaluasi terhadap sistem dan prosedur pemeliharaan gedung-gedung, truk, dan
peralatan lainnya serta memberikan rekomendasi atau usulan penyempurnaan.
13. Melakukan
survei sistem pengajian.
H. Pengendalian Mutu
Seksi pengendalian mutu mempunyai
tugas sebagai berikut :
1.
Membantu dan mengawasi implementasi Program Sistem
Manajemen Mutu (ISO).
2.
Membantu unit-unit kerja di dalam melaksanakan
implementasi Program Sistem Manajemen (ISO).
3.
Melakukan segala kegiatan yang berkaitan dengan
sertifikat ISO.
4.
Membantu General Manger di dalam menyelesaikan tinjauan
manajemen perusahaan.
5.
Pengelola pelaksanaan program penerapan Sistem
Manajemen Mutu (ISO) di seluruh unit kerja cabangnya.
6.
Memimpin pusat pengendalian dokumen sistem manajemen
mutu untuk dapat memastikan bahwa pengadaan, pemeliharaan dan pendistribusian
dokumen dilaksanakan sesuai dengan ISO.
7.
Memimpin kegiatan audit mutu internal mulai dari
perencanaan audit, pelaksanaan audit, tindak lanjut serta pelaporannya.
8.
Memantau dan mengawasi kualitas pelayanan produk jasa
perusahaan.
9.
Mengembangkan sistem dan prosedur yang berkaitan dengan
kualitas produk jasa perusahaan.
10. Menyusun
kegiatan pengendalian mutu pelayanan dikantor cabangnya.
11. Menyusun
rencana kegiatan dan anggaran pengendalian mutu pelayanan.
12. Membina
hubungan kerja dengan unit-unit kerja lainnya.
13. Merencanakan
rencana kerja dan anggaran program audit interval, beserta pemutakhirannya.
14. Melaksanakan
fungsi sekretariat dalam pelaksanaan audit mutu internal.
3.4 Aktivitas Perusahaan
Ruang lingkup aktivitas perusahaan
meliputi :
1.
Mengadakan dan mengusahakan jasa-jasa dalam usaha pergudangan
dan kargo terminal.
2.
Megadakan dan mengusahakan jasa-jasa dalam usaha
pergudangan yang meliputi ekspedisi muat barang.
3.
Menjalankan usaha-usaha yangdiperlukan untuk menunjang
kegiatan tersebut di atas dalam arti seluas-luasnya.
4.
Mendirikan atau menjalankan perusahaan dan usaha-usaha
leinnya yang mempunyai hubungan dengan badan-badan lain sepanjang tidak
bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan Anggaran
Dasar.
Kegiatan
operasional PT (Persero) Bhanda Ghara Reksa Cabang Palembang meliputi kegiatan
usaha sebagai berikut :
1.
Jasa Pergudangan
Jasa pergudangan adalah bisnis utama
PT (Persero) Bhanda ghara Reksa Cabang Palembang, yang memberikan layanan
penyewaan ruang gudang tertutup dan terbukas, pengelolaan gudang, pengelolaan
arsip dan kerjadama operasi (KSO). Jasa pergudangan terdiri dari gudang sendiri
dan gudang manajemen. Gudang sendiri/hak milik yanv terdiri dari 16 unit dengan
luas 1.440m2 yang memuat :
a)
Pupuk, yang terdiri dari:
·
KCL
·
ZA-SP 36-NPK
·
Kresrite
b)
General Cargo, yang terdiri dari:
·
Karet
·
Elektronik
·
Coca-cola
·
Indomie
·
Keramik
·
Dan lain-lain
c)
Gudang Sewa:
·
Pupuk Petro Kimia Gresik
·
PT Unilever Indonesia
·
Dan lain-lain
d)
Gudang Manajemen
·
Pupuk PT Pusri
2.
Jasa Pengurusan Transportasi
Dalam jasa pengurusan transportasi PT
(Persero) Bhanda Ghara Reksa Cabang Palembang sebagai arsitek pengangkutan
barang. Layanan jasa ini mencakup pengiriman barang-barang (ekspor,impor)baik
melaui udara, laut maupun darat, pemberian konsultasi pada pemilik barang, baik
menyangkut tarif pengiriman bea masuk maupun pengemasan barang.
3.
Usaha Aneka Jasa (jasa pengangkutan lain)
Jasa pendukung lain merupakan
pelengkap dari kegiatan jasa pergudangan maupun jasa pengurusan jasa
transportasi yang dimaksud untuk mengoptimalkan sumber daya perusahaan. Kelompok
usaha aneka jasa terdiri dari:
·
Inspeksi/survey
Sebagai lembaga independen PT
(Persero) Bhanda Ghara Reksa Cabang Palembang memberikan layanan pengujian,
pengawasan dan pencatatan tentang 2Q (quality
and quantity) terhadap komoditas (barang dagang) hasil industry maupun
barang-barang perdagangan lainnya.
·
Penilai
PT (Persero) Bhanda Ghara Reksa
Cabang Palembang memiliki kemamapuan sendiri untuk melakukan pekerjaan
penilaian tentang harga, mutu dan nilai terhadap barang-barang bergerak dan
tidak bergerak, termasuk properti (bangunan dan tanah), mesin-mesin, dan barang
dagangan (komoditas). Hasil dari penelitian tersebut disajikan tertulis dalam
bentuk laporan hasil penelitian yang dapat dipergunakan baik untuk kepentingan
pemilik barang maupun pihak ketiga.
·
Pest
Control
Layanan pengendalian hama yang
dilaksanakan sesuai standar internasional guna memberikan perlindungan terhadap
barang-barang dan bangunan dari gangguan hama atau serangga yang merugikan.
·
Sparying
and Fongging
Pengendalian atau pencegahan hama
serangga yang merugikan kesehatan dan lingkungan perumahan, perhotelan,
perkantoran, dan pergudangan melalui sparying
and fongging dengan menggunakan insektisida bermutu tinggi dan ramah
lingkungan.
·
Fumigasi
Pengendalian atau pencegahan hama
perusak berang-barang dagangan, ruang gudang, palka dan container dengan cara gassing dengan menggunakan fumigant yang bermutu tinggi dan tidak
meninggalkan bekas.
·
Termite
Control
Pencegahan hama atau anti rayap untuk
bahan-bahan bagunan tahap pre and post
construction dengan menggunakan termitsida.
·
Collateral
Manajement
Peran collateral semakin penting untuk transaksi
pergudangan internasional, khususnya dalam kegiatan ekspor/impor, penyimpanan collateral serta dokumen pendukung yang
aman, cepat, dan efisien.
PT
(PERSERO) BHANDA GHARA REKSA CABANG
PALEMBANG
LAPORAN PERHITUNGAN LABA-RUGI
UNTUK PERIOADE YANG BERAKHIR, 31 DESEMBER 2009 DAN 31
DESEMBER 2010
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan Usaha Jasa Pergudangan :
Pendapatan usaha jasa gedung sewa
Pendapatan usaha jasa gudang
milik
Pendapatan usaha jasa gudang
manajemen
Pendapatan usaha jasa gudang
terbuka
Pendapatan usaha jasa gudang
terikat
Pendapatan usaha jasa bongkar
muat
Pendapatan usaha jasa CMS
Total Pendapatan Usaha Jasa Pergudangan
Pendapatan Usaha Jasa Logistik :
Pendapatan usaha jasa logistik
darat
Pendapatan usaha jasa logistik
laut
Pendapatan usaha jasa logistik
udara
Pendapatan usaha jasa logistik
baging
Total Pendapatan Usaha Jasa Logistik
Pendapatan Usaha Jasa Lain :
Pendapatan jasa lain fumigasi
Pendapatan jasa lain surveyor
Pendapatan jasa lainnya
Total Pendapatan Usaha Jasa Lain
Total Pendapatan Usaha
BEBAN-BEBAN USAHA
BEBAN -BEBAN OPERASIONAL
Beban Operasional Usaha Jasa Pergudangan :
Beban operasi usaha jasa gudang
sewa
Beban operasi usaha jasa gudang
milik
Beban operasi usaha jasa gudang
manajemen
Beban operasi usaha jasa gudang
terbuka
Beban operasi usaha jasa gudang
berikat
Beban operasi usaha jasa bongkar
muat
Beban operasi usaha jasa CMS
Total Beban Operasional Usaha Jasa Pergudangan
Beban-Beban Operasi Usaha Jasa Logistik:
Beban operasi usaha jasa logistik
darat
Beban operasi usaha jasa logistik
laut
Beban operasi usaha jasa logistik
udara
Beban operasi usaha jasa logistik
baging
Total Beban Operasi Usaha Jasa Logistik
Beban Operasi Usaha Jasa Lain :
Beban operasi usaha jasa lain
fumigasi
Beban operasi usaha jasa lain
surveyor
Beban operasi usaha jasa lainnya
Total Beban Operasi Usaha Jasa Lain
BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
Beban pegawai
Beban armada kendaraan
Beban penyisihan
Beban penyusutan
Beban kantor dan umum
Beban rekan dan divisi
Beban pemasaran
Total Beban Administrasi Dan Umum
Total Beban Usaha
Laba Usaha Bersih
HAL-HAL DILUAR USAHA
PENDAPATAN
Pendapatan jasa giro
Bunga deposito
Laba penjualan aktiva tetap
Total Pendapatan Diluar Usaha
BEBAN-BEBAN
Beban penyisihan piutang
Beban administrasi bank
Total Beban Diluar Usaha
Total Hal-hal Diluar Usaha
Laba Bersih Sebelum Pajak
PAJAK
Pajak penghasilan
Pajak Final
Total Pajak
Laba Bersih Setelah Pajak
|
Tahun 2009
47.642
46.708
21.030
2.234
417
4.022
15.883
137.936
42.103
55.316
111
19.021
116.551
1.123
1.266
317
2.706
257.193
36.210
18.427
13.837
258
98
2.479
5.566
76.875
37.024
49.734
92
16.441
103.291
984
590
183
1.757
23.570
1.463
4.793
2.065
16.497
1.251
6.598
56.237
(238.160)
19.033
79
112
-
191
-
(173)
(173)
18
19.051
5.715,3
3.044
(8.759,3)
10.291,7
|
Tahun 2010
55.899
62.842
25.075
3.178
359
604
20.460
168.417
48.635
52.500
279
26.777
128.191
1.259
705
405
2.369
298.977
38.662
25.331
17.195
399
131
378
7.517
89.613
41.513
47.065
177
22.435
111.190
905
431
148
1.484
29.503
1.708
1.715
2.392
21.067
1.636
7.290
65.311
(265.598)
31.379
200
246
174
620
242
272
(514)
106
31.485
9.445,5
5.568
(15.013,5)
16.471,5
|
|
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
uraian-uraian pada bab-bab sebelumnya maka penulis menarik kesimpulan dan saran
yang mungkin dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan apabila akan
dilakukan perbaikan oleh perusahaan.
4.1 Simpulan
Berdasarkan
data yang penulis peroleh dan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya,
maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1.
Bentuk laporan laba rugi yang digunakan PT Bhanda Ghara
Reksa cabang Palembang adalah bentuk “multi step/ teerinci” dimana pada laporan
tersebut terjadi kenaikan laba sebesar
6.179,8 yaitu dari 10.291,7 pada
tahun 2009 menjadi 16.471,5 pada tahun
2010. Hal ini di dasar pembagian
penghasilan usaha dan penghasilan di luar usaha.
2.
Laporan laba rugi dibuat untuk mengetahui apakah
perusahaan mendapatkan laba atau rugi dalam suatu periode akuntansi yang
dilaporkan, serta dapat melakukan perbandingan untuk melihat perkembangan dan
prospek perusahaan dimasa yang akan datang hal ini sebagai
bentuk evaluasi.
3.
Laporan laba rugi pada PT Bhanda Ghara Reksa cabang
Palembang dibuat rekening/ akun secara teerinci berdasarkan kegiatan-kegiatan
di dalam dan di luar usaha sehingga memudahkan untuk mengetahui berapa nilai
pada setiap akun secara tersendiri setiap waktunya.
4.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan pada PT Bhanda
Ghara Reksa cabang Palembang adalah PT
Bhanda Ghara Reksa cabang Palembang harus tetap mempertahankan bentuk multi
step pada laporan laba
rugi dan membagi setiap akun atau rekening berdasarkan kegitan di dalam usaha
dan di luar usaha agar tidak terjadi keliruan.